Sekolahku di Jalan Mawar Tritosari. Nama sekolahku adalah Internasional Elemantary School. Aku kelas lima. Oh iya, tema hari ini adalah cita-citaku. Cita-citaku adalah menjadi FASHION DESIGNER.
***
Hoam... aku terbangun dari tidurku. Hah... sekarang sudah jam empat. Wah... wah... aku harus mandi nih.
Byur... byur. Lalu aku wudhu dan sholat Shubuh.
Terus aku makan. Nyam... nyam.
Oh iya aku pakai seragamku dulu ya....aku memakai seragam biru berbelang pink. Pink-nya mencampur sedikit dengan belang ungu biar semakin unik.
"Mom aku sekolah dulu ya," pamitku.
"Iya hati-hati ya, sayang." jawab Mom.
***
Saat tiba di kelas...
"Assalaamu'alaykum!" aku memberi salam,
Lalu nina menjawab. "Wa'alaykumsalaam, Amillia!"
"Eh... aku mau tanya ke kamu deh." tanya nina.
"Apa... sih, Nina?" tanyaku .
"Cita-citamu apa?" tanya nina.
"Oh, aku ingin menjadi FASHION DESIGNER lho....," jawabku.
"Wah, Amillia, cita-citamu cocok banget lho," puji Nina, "Soalnya kamu suka motif-motif baju, kan?" lanjutnya.
"He... he... he... iya, Nin. Eh... aku nabung dulu ya." kataku.
Beberapa lama kemudian....
"Ustadzah datang ayo rapi. Assalaamu'alaykum, anak-anak," sapa ustadzah.
"Wa alaykumsalaam ustadzah," jawab kami.
"Oke, siapa yang paling rapi ustadzah panggil."
Beberapa lama kemudian...
"Nina dulu ya. Nina cita-citamu apa?" tanya ustadzah.
"Cita-citaku menjadi pembaca berita/popstar/presenter cilik." jawab Nina.
"Oke sekarang siapa ya? Ehm.. Amillia, cita-citamu apa?" tanya ustadzah.
"Cita-citaku adalah menjadi fashion designer/rock star." jawabku. "Lalu bla... bla... bla..."
***
"Ting... tong!" bunyi bel sekolah.
"Yee... pulang!" teriak murid-murid kegirangan.
***
Saat sampai di rumah...
"Mom, aku pulang!" kataku.
"Oh, ya, assalaamu'alaykum, Mom!'' salamku pada Mom.
"Wa 'alaykumsalaam, nak. Gimana di sekolah?'' tanya Mom.
"Seru kok, Mom!'' jawabku girang.
"Aku ke rumah Mila ya," kataku.
***
Mila itu saudaraku lho. Sesampai di rumah Mila...
"Mila, kau di kamar?" seruku Mila.
"Iya, ada apa, Ma?" jawab Mila.
"Ini bukan mamamu, ini Amillia," kataku.
"Oh, kamu, silakan masuk." sambut Mila hangat.
"Ada apa sih?" kata Mila kebingungan.
"Aku ingin tau cita-citamu apa, Mil?" tanyaku.
''Oh... cita-citaku adalah penulis novel dan penjual sepatu.'' jawab Mila.
Setelah main beberapa lama, akupun pamit pulang.
***
Lalu aku mandi makan, ganti baju, lalu mengerjakan PR. PR-nya adalah cita-cita keluarga. Saat sudah selesai PR-nya. Aku punya rahasia... lho.
Itu adalah Amillia's Boutique. DRESSES-nya masih didesain olehku, lalu Mom menjahitnya
Saat itu semuanya suka berbelanja di boutique-ku. Soalnya harganya murah-murah.
Di sekolah, aku memamerkan koleksi boutique-ku kepada Nina. Nina membeli baju bermodel lengan panjang dengan garis lengkung berwana hitam dan motif batik warna putih. Lalu banyak lagi yang membeli baju-baju desainku, sampai-sampai Mila juga membeli lho. Mila membeli motif bunga-bunga tulip dengan manik-manik merah.
Dan banyak lagi teman-teman lain yang membeli.
Hal ini membuatku menjadi terkenal walaupun masih kelas 5 SD. Keren, kan. Masih anak-anak sudah bisa mendesain baju. Ustadzah juga ikut membeli...warnanya kuning keemasan dengan polkadot orange.
"Mom, I love designing...!!" seruku.
***
Image (c) http://xtabayvintage.blogspot.com/ |
Saat penerima juara cita-cita keluarga, kepala sekolah datang sambil membawa mikrofon.
"3 orang juara akan menang," kepala sekolah membuka pengumumannya.
"Juara ketiga adalah... Sofhia. Dia mendapatkan piala dan peralatan cita-citanya."
"Juara kedua adalah... Nina. Dia mendapatkan piala dan peralatan cita citanya."
"Tiba giliran terakhir, dan juara pertama adalah... AMILLIA.... . Amillia mendapatkan piala, kalung koin dan peralatan desainnya."
Semua orang bertepuk tangan dan memberi ucapan selamat kepada setiap pemenang, dan tentunya kepadaku juga.
Saat itu adalah saat yang sangat bahagia
***
Itulah cerita tentang Amillia's Boutique.
TAMAT...TAMAT...TAMAT
No comments:
Post a Comment