Saturday, November 2, 2013

Amillia Goes to Dentist

Masih ingat Amillia? Oke, ayo kita lihat…

***

Amillia memiliki gigi tetap dibelakang gigi susu. Besok lusa Amillia akan pergi ke dentist (dokter gigi), lalu Amillia pergi menemui momnya.

"Mom, kenapa besok lusa aku akan pergi ke dokter gigi, " tanya Amillia.

"Aku gemetar sekali, Mom, " lanjut Amillia.

"Sayang, jangan takut, ya. Percayalah kepada dokter dan juga Amillia sudah memiliki gigi tetap, jadi waktunya amillia pergi ke dokter," jawab Mom panjang.

"Oh, gitu terus gimana caranya untuk giginya maju?" tanya Amillia.

"Oh, Amillia bisa pakai jari atau lidah," jawab Mom.

"Oke, Mom,  aku mendesain bajuku dulu, ya," kata Amillia tersenyum.  Lalu dia kerjakan sambil menulis diary barunya.

"Dear Berry Sweet, besok lusa aku akan pergi ke dokter gigi. apa yang harus kulakukan? Apa aku harus membiarkan gigiku atau mencabut gigiku? Oh, ya.. juga lama buuuangeeeet.. ngeet.. menghentikan pendarahannya. Berry Sweet tolong bantu aku ya.
Dan apa hadiahnya stiker atau ice cream? Aku bingung sekali.  Apa yang paling penting yang harus aku lakukan. Amillia and Berry, "

Setelah Amillia selesai menulis diary dia langsung gosok gigi, wudhu, sholat isya', lalu olah raga malam dan tidur.


Keesokan harinya...

"Nak, bangunlah, segera sholat shubuh!" teriak mom.

"Hoam.. iya mom, aku bangun, ” jawabku yang masih mengantuk. aku segera mandi wudhu sholat shubuh dan sarapan.

"Menu sarapan pagi ini adalah sayur lodeh dan ayam kare!!!" teriakku senang.

"Terimakasih mom ini makanan kesukaanku," lanjutku.

"Iya sama-sama nak, " jawab mom. aku makan dengan lahap lalu aku pergi sekolah.

"Bye mom, I love you!!" teriakku.

"Iya nak belajar yang tenang ya!" teriak mom juga. setelah sampai di sekolah aku mempunyai teman baru lho…

"Anak-anak hari ini kita memiliki teman baru namanya, Catherine, " bilang ustadzah.

"Halo teman-teman, namaku Catherine Nadiyasyah, kalian bisa memanggil ku Catherine. Aku berumur 12 tahun.  Senang bertemu kalian.  Yuk, kenalan dan main tebak tebakan, " ajak Catherine. semua setuju.
Lalu kami kenalan. Lalu ternyata partnernya Catherine adalah aku dan Nina! Aku senang sekali begitu juga Nina.  Kami belajar dengan tenang. 

Saat waktu pulang, aku mandi, sholat Maghrib dan makan lagi deh.  Ternyata saat waktu aku ke dokter gigi aku gemetar kembali lalu saat dicabut aku berteriak, "ah ah…, " lalu menahan nangis.
"Hua hie hua hie…, " sambil aku menggigit kapas dan tisu untuk menghentikan pandarahan tersebut. juga biusnya itu model baru lho.  Pakai parfum semprot gigi lho.  Enak banget juga.  Alhamdulilah setengah jam sudah selesai darahnya, juga hadiahnya adalah ice cream/stiker/kalung koin.
aku menulis diary lagi.
"Dear Berry Sweet. aku senang hari ini ternyata  Tidak sakit kalo dicabut gigi itu.  Besok aku akan memberitahu teman-teman tentang ke dokter gigi.   Amillia and Berry."


***

Keesokan harinya…

"Eh Nina, Catherine teman-teman, kemarin aku ke dokter gigi lho…, " kataku.
"Kayak gimana sakit gak?" tanya Nina dan Catherine berbarengan.
"Gak kok cuma harus teriak ah dua kali tapi yang kecil, " jawabku.
lalu aku menceritakan keluargaku juga ttg pengalamanku ke dokter gigi.
"Milah, sepupuku, dia malah menangis lho walaupun sudah kelas 6 berumur 13 tahun lho.  Hehehe kok gitu ya?"

***

Ayo tunggu cerita selanjutnya yang berjudul “Happy birthday, Aisyah and Amillia”.

TAMAT